Ramalan Sebelum Tragedi Kecelakaan Kapal Titanic Terjadi

Ramalan Sebelum Tragedi Kecelakaan Kapal Titanic Terjadi – Tragedi tenggelamnya SS Titanic (SS-steamship, kapal uap) merupakan sebuah kisah sangat dramatis di seluruh dunia, yang masih diceritakan hingga saat ini. Pada umumnya orang-orang mengetahui penyebab utama dari tragedi ini, yaitu menabrak gunung es dan kekurangan sekoci penyelamat. Tapi tahukah anda, bahwa, 14 tahun sebelum tragedi kecelakaan Titanic terjadi, ternyata ada sebuah buku beredar, yang mana buku tersebut menceritakan secara detil tetntang seluruh kecelakaan itu.

The Wreck of the Titan, of Futility, Sebuah buku yang diperkirakan dicetak pada tahun 1898, ditulis oleh seorang penulis yang tidak begitu populer pada masanya, yakni Morgan Robertson. Buku yang tidak begitu menarik perhatian publik tersebut menceritakan tentang SS Titan, kapal penjelajah samudra yang “tidak bisa tenggelam,” dengan berat 70.000 ton, yang menabrak gunung es dalam perjalanan pertamanya untuk menyebrangi Samudra Atlantik. Kapal yang mengangkut sejumah orang-orang kaya dan berkuasa itu hanya dilengkapi dengan sekoci penyelamat yang diperkirakan jumlahnya kurang dari separuh jumlah penumpang yang berada diatas kapal tersebut. Akhirnya, lebih dari 2/3 dari 2.500 penumpang tewas dalam yang air sedingin es pada saat kapal itu tenggelam.

Kesamaan cerita buku tersebut dengan kisah nyata SS Titanic tampak jelas. Bukan hanya itu, kesamaan yang lebih jauh mendetil, seperi berat kapal, kebangsaan para pemegang saham utamanya, waktu tabrakan dengan gunung es dan jumlah sekoci yang tersedia.

Yang lebih menakjubkan adalah buku tersebut bukanlah satu-satunya ramalan yang dibuat mengenai tragedi SS Titanic. Dua puluh tahun sebelum tragedi tenggelamnya SS Titanic,  cerita yang hampir sama pernah muncul dalam suatu artikel pada surat kabar. Pada akhir artikel itu ada suatu catatan ramalan dari editornya yang mana dia menuliskan sebuah kalimat dan diyakini banyak orang sebagai suatu peringatan bahwa “Kemungkinan yang akan terjadi adalah tepat seperti ini, dan akan benar-benar terjadi jika kapal itu tetap berlayar tanpa sekoci yang cukup.”

Ironisnya, editor tersebut adalah salah satu penumpang yang tewas ketika SS Titanic tenggelam di bawah ombak.

Itulah tadi cerita yang diyakini oleh beberapa orang sebagai sebuah Ramalan Sebelum Tragedi Kecelakaan Kapal Titanic Terjadi. Mungkinah hanya sebuah kebetulan atau ada campur tangan suatu kuasa yang lebih tinggi? Semuanya kembali pada diri kita masing-masing.